Sabtu, 17 April 2010

40 Alasan Bersepeda

  1. Bersepeda meningkatkan mobilitas orang-orang yang tidak dapat menggunakan kendaraan bermotor.
  2. Bersepeda meningkatkan kepercayaan diri bagi orang yang tidak memiliki keahlian menyetir mobil atau sepeda motor.
  3. Bersepeda dapat menghilangkan kejenuhan akibat kemacetan akibat kendaraan bermotor.
  4. Bersepeda adalah kendaraan terbaik bagi orang yang tidak suka mengendarai kendaraan bermotor (mobil atau sepedamotor).
  5. Banyak jalur alternatif ke tempat tujuan dengan bersepeda.
  6. Sepeda adalah kendaraan paling efisien di dunia.
  7. Dengan bersepeda orang sekaligus berlatih tentang kesabaran dan kecerdasan.
  8. Dengan bersepeda membuat orang lebih bisa menabung.
  9. Bersepeda mengurangi stres
  10. Sepeda adalah salah satu alat terapi paling mujarab bagi semangat hidup
  11. Sepeda adalah salah satu alat terapi kebugaran tubuh
  12. Dengan bersepeda membuat kita lebih akrab di jalan raya
  13. Bersepeda dapat meningkatkan kualitas hidup
  14. Bersepeda dapat menghemat biaya keanggotaan pusat kebugaran dan olahraga.
  15. Bersepeda dengan teratur tidak memiliki efek samping bagi tubuh.
  16. Bersepeda memiliki efek positif bagi lingkungan hidup
  17. Bersepeda mampu mengakrabkan tetangga dan teman seperjalanan
  18. Bersepeda dapat mempertemukan orang-orang sehat yang memiliki tujuan hidup yang sama.
  19. Sepeda bebas dari surat tilang
  20. Jika terjadi kemacetan pada jalur sepeda, maka masih bisa dinikmati dengan saling mengobrol antar sesama pesepeda, dan bahkan membuat janji makan siang bersama.
  21. Waktu tempu lebih mudah diprediksi
  22. Mudah cari tempat parkir
  23. Lahan parkir selalu gratis (kecuali di luar negeri)
  24. Mengurangi lahan kota untuk parkiran mobil/motor anda, sehingga kota lebih banyak tamannya.
  25. Kalau malas menggowes, anda masih bisa menuntun sepeda melewati trotoar.
  26. Mengurangi polusi udara
  27. Hemat energi, karena tidak menggunakan bahan bakar, oli transmisi, freon
  28. Mengurangi kebisingan, karena tidak punya knalpot
  29. Bisa istirahat dimana saja tanpa menyebabkan kemacetan
  30. Kalau ban kempes, bisa ditangani sendiri karena mudah membawa ban cadangan
  31. Belum pernah terjadi tabrakan sepeda yang menyebabkan kematian sepanjang sejarah dunia
  32. Bersepeda meningkatkan kepedulian antar sesama, senasib sepenanggungan
  33. Bersepeda dapat meningkatkan kesehatan jantung
  34. Bisa menurunkan berat badan yang berlebihan
  35. Meningkatkan nafsu makan bagi yang ingin gemuk
  36. Dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja
  37. Membuat para suami lebih cepat pulang dan sampai ke rumah (karena takut kemalaman di jalan)
  38. Membuat istri senang, karena tidak akan pernah diminta tolong mendorong sepeda seperti saat mendorong mobil jika mogok.
  39. Membuat anda tidur lebih nyenyak tanpa ngorok
  40. Tidak akan pernah berhubungan dengan kantor polisi karena tidak memerlukan SIM
  41. Kalau pindah rumah, sepeda mudah digotong
  42. Sepeda dapat dibawa saat anda ingin bertamasya
  43. Sepeda mampu jalan di lingkungan apa saja; jalan aspal, tanah, berbatu, bahkan menaiki tanjakan gunung.
  44. Sepeda anda juga dapat dikendarai anak atau istri dengan mudah, tidak seperti mobil atau sepeda motor anda..
  45. Sepeda dapat anda bawa ke dalam taman, atau pusat rekreasi
  46. Sepeda membuat anda lebih keren, karena aneka asesorisnya sangat menarik
  47. Bersepeda lebih menggembirakan.
sumber : harunhdr.multiply.com/

Bike2Work, Kegilaan yang Dianjurkan

Tahukah Anda kalau bersepeda bisa membuat orang jadi gila? Dan apakah Anda percaya kalau di sisi lain kegilaan justru dapat dicegah dengan bersepeda? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata gila dapat berarti: 1. sakit ingatan; sakit jiwa. 2. tidak biasa; tidak sebagaimana mestinya. 3. kata seru dalam percakapan yang bisa berarti ‘kagum’. 4. menyukai, mencintai atau menggemari sesuatu. 5. tidak masuk akal. Walaupun memiliki beragam makna, namun semuanya berada pada wilayah semantik yang sama, atau dalam istilah linguistik disebut polisemi.

Lalu, semantik apa yang mengikat kelima makna kata gila itu sehingga ia disebut polisemi? Di sini Anda mungkin tidak akan menemukan penjelasannya secara teoretis kebahasaan. Namun, uraian saya ini mungkin akan membuat Anda mengerti apa esensi sederhana dari kata gila, bagaimana menyikapi kegilaan, dan kegilaan apa yang dianjurkan.

*****

Pagi di pertengahan Oktober 2005 lalu, sebuah tayangan entertainment di salah satu TV swasta mengulas tentang suatu komunitas pekerja bersepeda yang selalu menggunakan sepeda ke tempat kerjanya. Sebuah aktivitas yang tak lazim dilakukan mayoritas masyarakat di Ibukota, yang kebanyakan lebih memilih menggunakan bus atau kendaraan bermotor lainnya. Spontan, saya pun berkomentar, “Gila!”. Kini, komentar itu telah berbalik tertuju kepada saya. Hampir semua rekan kerja saya berseru, “Dasar gila”, karena saya pergi bekerja dengan menggenjot sepeda dari rumah di kawasan Cipayung, Jakarta Timur menuju Kuningan, Jakarta Selatan sejak November 2005 lalu hingga sekarang. Benarkah saya sudah gila? Bisa jadi. Menurut kabar di sebuah situs berita, kini semakin banyak orang gila berkeliaran di jalan karena stres pascakenaikan harga BBM. Faktanya, selama ini saya pun stres dengan situasi kemacetan lalulintas Ibukota dan polusi udara yang semakin parah. Kendaraan bermotor setiap hari kian bertambah justru seiring meroketnya harga BBM. Ironis! Namun ternyata komunitas pekerja bersepeda, Bike to Work (B2W) Indonesia menawarkan alternatif jitu untuk mengekspresikan kegilaan tersebut. Mereka mensosialisasikan penggunaan sepeda sebagai alat transportasi alternatif sehari-hari untuk ke tempat kerja maupun aktivitas lainnya.

Jika menilik makna kata gila yang berarti ‘tidak biasa’, maka dapat dibenarkan kalau B2W adalah suatu bentuk kegilaan tersendiri. Bagaimana tidak, saat ini siapa yang mau bersepeda di tengah-tengah lalulintas Ibukota yang semrawut? Siapapun mungkin akan ngeri menggenjot sepeda di antara kendaraan bermotor yang berseliweran sak enak udele dewe. Untuk bersepeda di Jakarta mungkin dibutuhkan kesiapan bertarung dengan pengendara bermesin demi memperebutkan space walau setengah meter saja. Beradu sikut dengan pesepeda motor bahkan diseruduk moncong bus, seolah telah ditakdirkan sebagai risiko yang harus di hadapi para ksatria “kendaraan berotot” ini. Ya, kata orang Ibukota memang kejam, begitupun lalulintas jalan rayanya.

Tetapi B2W justru ingin melawan image yang telah melekat kuat di sebagian besar masyarakat Ibukota. Predikat gila pada B2W tidak habis hanya sampai di situ. Kata gila juga dapat berarti ‘tidak masuk akal’. Dan faktanya, mayoritas orang menganggap aktivitas yang diusung B2W sebagai tindakan gila, nggak masuk akal. Seperti yang juga diserukan rekan kerja saya tadi. Ketika saya ikut menyuarakan beberapa moto yang diusung B2W, no pollution, less traffic, save gasoline, save money, mereka pun dengan apatis menimpali save your lung guys!

Bagi mereka, bersepeda di Jakarta untuk saat ini sangat tidak realistis. Jakarta sebagai kota berperingkat ketiga polusi udara di dunia, lalulintasnya sudah semrawut. Mereka nggak mau kalau paru-paru mereka ikutan jadi “semrawut” karena kebanyakan menghirup CO2. Tapi melalui aksi kampanyenya, B2W berusaha membalikkan opini masyarakat bahwa ternyata kegilaan itu justru sangat realistis. Pepatah Jerman mengatakan, “Sebuah sepeda jauh lebih baik daripada satu truk obat-obatan”. Artinya, Dengan bersepeda, kita tidak perlu obat-obatan lain untuk menjaga kesehatan kita. Banyak hasil riset membuktikan bahwa orang-orang yang mengendarai sepeda setiap hari, mengalami kemajuan tingkat kesehatan yang lebih baik daripada orang-orang yang biasa berkendaraan mobil atau kereta. Bahkan, ada salah satu anggota B2W yang masih tampak bugar di usianya yang hampir kepala lima karena kegilaannya itu.

Bukti riset dan pengalaman seperti itu kerap disosialisasikan para anggota B2W ke masyarakat baik secara langsung maupun lewat forum di milis B2W. Soal polusi udara yang justru mengancam paru-paru? Nggak usah cemas. Toh B2W tidak asal menyuruh orang-orang bersepeda di Jakarata begitu saja. Ada persiapan yang harus dipenuhi untuk bersepeda di Ibukota. Di antaranya, wajib hukumnya memakai masker agar paru-paru kita terlindung dari udara yang tidak sehat. Justru dengan banyaknya orang bersepeda akan menghemat konsumsi BBM, sehingga mengurangi polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta. Jadi, ini kegilaan yang masuk akal dan realistis bukan! Hanya sampai di situkah kegilaan B2W? Tampaknya tidak. Karena kata gila masih menyimpan asosiasi makna yang lain, yaitu ‘menyukai’, ‘mencintai’, atau ‘menggemari’ (sesuatu). Menggiring masyarakat agar mau memilih sepeda sebagai transportasi alternatif, memang tidak mudah. Perlu ada kesadaran yang ditanamkan terlebih dahulu dalam diri mereka bahwa bersepeda itu ternyata menyenangkan. Ketika seseorang telah merasakan senang bersepeda, maka ia pun berpotensi jadi gila dalam arti menjadi menyukai, menggemari, atau bahkan mencintai aktivitas bersepeda. Rasa senang itu sendiri bisa timbul dari beberapa faktor, di antaranya faktor kenyamanan. Dan berbicara masalah kenyamanan bersepeda, dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, kenyamanan yang ditimbulkan dari diri sendiri melalui sepeda yang digunakan, dan beberapa perlengkapan utama seperti helm, masker, sarung tangan, kacamata, atau jaket pelindung. Kedua, kenyamanan yang diciptakan dari luar, yaitu prasarana pendukung berupa bike lane atau jalur prioritas sepeda yang perlu ditopang fasilitas lain seperti tempat parkir khusus sepeda dan kamar mandi di perkantoran, mal, terminal, stasiun dan tempat-tempat umum lainnya, sebagaimana yang tergambar dalam misi B2W. Itu semua dapat tercapai apabila pemerintah, pengelola perkantoran, dan pengelola fasilitas umum, serta masyarakat, sama-sama berkomitmen untuk meraihnya.

Saat ini tercatat baru beberapa gedung perkantoran di Jakarta yang telah menyediakan fasilitas parkiran sepeda, salah satunya gedung Siemens di Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan. Itu digagas atas inisiatif salah seorang karyawannya yang juga anggota B2W. Sementara untuk penyediaan bike line, nampaknya harus membutuhkan proses panjang karena terkait dengan pembangunan infrastruktur besar yang terencana dengan perhitungan matang. Misalnya, perlu memperhitungkan berapa banyak orang yang menggunakan sepeda di Jakarta, sehingga pembangunan bike line tidak mubazir. Karena tidak mungkin pemerintah mau membuat bike line jika jumlah pengguna sepeda hanya sedikit. Tampak dilematik memang, karena di sisi lain adanya bike line justru juga dapat mendorong masyarakat untuk mau bersepeda. Tetapi B2W tidak larut dalam dilema itu. Misi perealisasian bike line terus disuarakan dan B2W pun kian gencar mengajak banyak orang untuk bersepeda. Sampai saat ini anggota komunitas B2W yang tergabung di milis b2w-indonesia@yahoogroups.com per 2 Agustus 2006, berjumlah 567 orang.

Sekedar asumsi, jika jumlah minimum pengguna sepeda di Jakarta yang dipersyaratkan harus sebanyak 300 ribuan untuk realisasi bike line, maka jumlah tersebut baru dapat tercapai selama 10 tahun lebih. Itu pun jika setiap anggotanya berhasil “meracuni” kegilaan ini kepada satu orang saja setiap minggunya. Tapi perlu dicatat, di luar anggota yang terdaftar itu, masih ada lebih dari dua ribuan pesepeda yang berseliweran di jalan-jalan Ibukota. Jadi, bukan mustahil jika angka yang dipersyaratkan itu dapat terwujud kurang dari dua tahun. Maka tak heran jika hingga saat ini B2W ─yang dideklarasikan pada 27 Agustus 2005 lalu─ tetap gencar dan serius menjalankan visi dan misinya itu. Hampir setiap minggu aksi B2W, baik secara individu maupun masal selalu terlihat lewat kampanye di jalan-jalan Ibukota seperti di Bunderan HI. Selain melalui flayer, penyebaran informasinya pun kini mulai diperluas melalui kerjasama dengan berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik. Dan, di penghujung Agustus lalu, B2W genap setahun menularkan kegilaannya. Dengan tema 2006-nya, “Cegah Polusi, Hemat BBM, Kurangi Macet, Sehat dan Bugar Beraktifitas”, B2W mungkin akan menjadi virus baru yang akan menjangkiti masyarakat Ibukota. Maka lagi-lagi akan banyak orang yang berseru “Gila!”. Namun kegilaan kali ini tertuju pada bentuk semantik berupa seruan yang menggambarkan ungkapan ‘kagum’.

Terbukti telah banyak respon positif masyarakat terhadap gerakan ini. Tak jarang rasa salut walau sekadar acungan jempol diberikan sebagai bentuk apresiasi mereka. Seperti yang pernah dialami salah satu anggota B2W yang suatu ketika dipepet sebuah mobil, yang ternyata si pengendara hanya mau menyampaikan rasa salutnya. Jadi, terjawab sudah semantik yang mengikat makna kata gila. Tanpa sebuah penjabaran teori linguistik, Anda dapat melihat satu wilayah semantik yang merangkul seluruh makna kata gila dalam sebuah nama Bike to Work

*****

Tapi ternyata uraian ini belum habis karena kegilaan ini masih menyimpan sebuah tanya. Bagaimana dengan masalah kepraktisan? Tak dipungkiri pastinya orang akan menganggap kalau bersepeda ke tempat kerja pasti repot. Badan berkeringat, sehingga harus mandi dan mau tak mau harus membawa pakaian ganti. Kalau soal itu nanti dulu, karena yang tepenting adalah apakah Anda telah siap menerima kegilaan yang ditawarkan B2W? Sebaiknya sih Anda menjawab “iya” karena ini adalah kegilaan yang sangat dianjurkan. Maka ketika Anda siap untuk mejadi gila, tanpa di sadari nantinya Anda akan benar-benar gila sehingga tak lagi memikirkan repotnya berkeringat, mandi, dan membawa pakaian ganti. Hingga pada suatu saat rekan-rekan kerja Anda yang akan menyadarkan Anda dengan seruan “Dasar gila!”. Tapi jangan khawatir, niscaya Anda tetap akan mempertahankan kegilaan yang akhirnya telah Anda sadari.

Jakarta, 24 Juli 2006
*Muhammad Arief Rahman Penulis adalah anggota komunitas Bike2Work

ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Karena pelestarian lingkungan hidup tak tak terlepas dari manusia sebagai khalifah di bumi ini.

Kini kita memasuki puncak musim penghujan. Hujan sesungguhnya diciptakan Allah swt. untuk membawa keberkahan dimuka bumi. Hujan membawa kesuburan tanaman di bumi ini, membawa musim perkembangbiakan bermacam jenis ikan, dan keberkahan lain yang ditimbulkan dari penciptaan hujan itu sendiri. Namun kini hujan dibumi ini, khususnya di negeri kita justru membawa berbagai bencana bagi manusia di muka bumi. Banjir di mana-di mana, tanah longsor di berbagai tempat, dan bermacam bencana yang muncul pada saat musim penghujan itu tiba. Mengapa, karena semua itu adalah akibat dari ulah manusia, yang tidak memahami makna dari penciptaaan manusia, langit dan bumi.
Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi ini untuk mengatur kehidupan lingkungan hidup yang baik dan tertata, namun sebalik justru saat ini manusia telah membuat kerusakan di muka bumi. Lingkungan hidup yang seharusnya membawa keberkahan bagi manusia, kini malah menjadi bencana bagi manusia itu sendiri.

Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup tak tak terlepas
dari manusia sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu menurut Al Qur’an dan hadits antara lain :

1. Allah pencipta langit dan bumi (Alam semesta)

Allah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah sumber pengetahuannya.. Islam adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil(Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan semua sistem yang lain), karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. ”Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku, dan Aku ridhai Islam sebagai aturan hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya Allah mengatur sehingga aturan itu juga mencakup hubungan manusia sebagai khalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.

2. Manusia sebagai khalifah di bumi ini

Pelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas dari peran manusia sebagai khalifah di muka bumi . Sebagaimana disebutkan dalam QS Al Baqarah : 30 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti khalifah di sini adalah manusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah. Ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan dengan Allah itu baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara. Dan bertugas memelihara, menjaga pelestarian alam dan lingkungan hidup.

3. Pengakuan akan keesaan Allah

Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta ini. Pengakuan inilah yang merupakan kunci memahami masalah lingkungan hidup. “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yang menciptakan langit dan Bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (Al An’aam 79).

4. Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semesta

Keteraturan yang ditata dengan baik dan sempurna adalah karena Allah yang telah mengatur kehidupan dan segala di alam semesta ini. Surat yang ada dalam Al-An’aam disebutkan ” Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”.

5 Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semesta

Alam semesta ini diciptakan agar manusia dapat berusaha dan beramal sehingga tampak di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. “ Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,…Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat Hud:7).

6. Kewajiban manusia untuk tunduk kepada Allah

Diwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada Allah yang Maha Memelihara alam semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah Allah ciptakan di dalam kitab suci Al Qur’an bagaimana seharusnya manusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”

7. Kewajiban manusia untuk melestarikan alam semesta

Manusia sebagai khalifah di muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.
“ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….” (Al A’raaf 56)

8. Memahami tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidup

Menjadi tugas bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup untuk kesejahteraan hidup manusia di bumi ini :” Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu menurut ukuran “ (AL Hijr 19)

9. Pemahaman mengenai siklus Hidrologi

Proses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) bumi. Proses ini dikenal sebagai siklus hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan dan aliran air ke sungai/danau/laut, Dalam surat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (Ar-Ruum:48)

10. Kebersihan rohani dan jasmani

Manusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan jasmaninya. Kebersihan jasmani adalah bagian integral daripada kebersihan rohani. “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).

Karena hanya orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yang mampu memelihara semesta alam sebagai khalifah di bumi ini.

Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa dan pikiran, dan perbuatan kotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori lingkungan hidup ini, maka mengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti inilah yang tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi (alam semesta ini ). Namun bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al Qur’an dan Hadits Rasulullah dan terus membaca, belajar, dan mengerti isi perintah-perintah Allah ini akan memahami dan memenuhi perintah Allah yang menciptakan manusian ini sebagai khalifah di muka bumi untuk beribadah kepada Allah.
sumber : majalahnh.com

Teknologi Hijau : Semua Pihak Perlu Berperanan

Apakah itu teknologi hijau? Sehingga kini didapati bahawa tahap kesedaran masyarakat terhadap teknologi hijau masih belum mencapai tahap yang memuaskan. Buktinya masih banyak kilang-kilang yang mengeluarkan asap hitam yang membahayakan, penggunaan bahan baker kenderaan bermotor yang begitu membimbangkan, alam semulajadi yang semakin banyak dimusnahkan, sungai-sungai yang kotor dan pelepasan karbon ke udara yang banyak. Oleh itu, kempen berterusan untuk meningkatkan kesedaran umum tentang teknologi hijau dan pengurusan sumber tenaga secara berkesan terus dijalankan termasuk melalui artikel ini.

Teknologi hijau adalah aplikasi sains alam sekitar untuk memulihara sumber dan alam semulajadi bagi menangani impak negatif akitiviti manusia. Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan lebih mesra alam berbanding dengan teknologi sedia ada. Apabila kita menggunakan teknologi hijau, kita menggunakan sumber-sumber seperti tenaga, air, dan sebagainya secara minimum untuk menghasilkan sesuatu produk. Produk itu akan selamat digunakan dan menyediakan persekitaran sihat dan lebih baik untuk semua hidupan. Ia juga menjimatkan tenaga dan sumber asli serta menggalakkan sumber-sumber yang boleh diperbaharui. Objektifnya termasuklah mengurangkan kadar penggunaan tenaga dalam masa yang sama meningkatkan pembangunan ekonomi. Selain itu, teknologi hijau memastikan pembangunan mapan dan memulihara alam sekitar untuk generasi akan datang serta meningkatkan pendidikan dan kesedaran awam terhadap teknologi hijau dan meluas teknologi hijau. Teknologi hijau juga mampu mengurangkan pelepasan gas karbon ke udara yang menyebabkan fenomena perubahan cuaca dunia.

Antara kesan-kesan fenomena perubahan cuaca dunia yang kita rasai ialah cuaca yang melampaui seperti keadaan cuaca panas yang sedang kita hadapi pada masa ini. Dasar Teknologi Hijau Negara yang dilancarkan itu berasaskan kepada empat tonggak iaitu tenaga, alam sekitar, ekonomi dan sosial. Dari aspek tenaga, teknolgi hijau akan mencari kaedah untuk mengurangkan penggunaan tenaga dan pada masa yang sama mempromosikan kecekapan guna tenaga. Dari aspek alam sekitar, kesan kepada alam sekitar dapat diminimumkan dan dipelihara. Dari aspek ekonomi, teknologi hijau meningkatkan pembangunan ekonomi Negara. Dari segi sosial pula, kualiti hidup rakyat dapat dipertingkatkan. Pembaca sekalian boleh mendapat maklumat yang selanjutnya dengan melayari laman web http://www.kettha.gov.my/bm/index.asp.

“Bumi tidak lagi mampu menanggung beban penggunaan kurang mapan dan pembaziran dilakukan manusia,” kata Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak ketika menyampaikan ucaptama sesi pembukaan di Abu Dhabi pada 18 Januari tahun ini. Tenaga berperanan penting dalam semua aktiviti. Sumber tenaga Malaysia dibahagikan kepada 2 jenis iaitu sumber tenaga konvensional(tidak boleh diperbaharui) dan tidak konvensional(boleh diperbaharui). Sumber tenaga konvensional yang terbesar di Malaysia adalah petroleum dan jenis sumber ini akan semakin berkurangan serta habis jika digunakan secara berterusan. Contoh sumber tenaga bukan konvensional yang tidak terhad diguankan ialah biojisim dan solar.

Ketika Revolusi Perindustrian yang bermula di Britain sejak abad ke-18 hinggalah ke hari ini, tenaga yang menggerakkan pembangunan dan pertumbuhan dunia ialah bahan api fosil yang terdiri daripada minyak, gas dan arang yang merupakan sumber tenaga konvensional. Bahan api fosil banyak membantu dalam pembangunan tetapi ramai orang tidak sedar dampak penggunaan bahan fosil terhadap bumi ini. Penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat telah berperanan besar dalam fenomena pemanasan global dengan melepaskan karbon dioksida(CO2) ke udara bebas dan seterusnya mempengaruhi perubahan iklim dunia. Untuk mengurangakn bilangan manusia yang hanya memikirkan keuntungannya tanpa melindungi bumi, pemimpin dunia telah memperkenalkan pemakaian tenaga alternatif yang menggantikan bahan bakar fosil yang membahayakan.

Terdapat pelbagai bahan boleh dijadikan alternatif bagi mengurangkan penggunaan bahan bakar fosil seperti tenaga solar(matahari), tenaga air, tenaga angin, hidrogen, dan biojisim kelapa sawit. Malaysia merupakan Negara yang beriklim panas dan lembap sepanjang tahun. Kita boleh memanfaatkan cahaya matahari pada waktu siang sebagai seumber tenaga untuk menggantikan tenaga elektrik. Walaupun kos untuk sistem solar tinggi dan sesetengah kawasan tidak mendapat matahari untuk jangka masa panjang kerana keadaan cuaca tidak menentu, tetapi kebaikannya tidak boleh diabaikan juga. Tenaga matahari dapat mengurangkan pencemaran udara dan kesan rumah kaca serta tenaganya boleh disimpan untuk penggunaan eletrik pada waktu malam. Tenaga ini boleh dimanfaatkan untuk tiang lampu yang banyak di Malaysia.

Tenaga hidro berasal daripada air yang mengalir mengandungi tenaga yang boleh diubah menjadi tenaga elektrik. Tenaga hidro menampung keperluan pertanian. Tanah Malaysia yang kaya dengan flora dan fauna telah menjadikan Negara kita sebagai kawasan yang mempunyai bekalan air yang berterusan. Hampir 90% daripada sumber tenaga yang diperbahrui datang daripada kuasa hidro. Empangan telah digunakan sebagai sebuah stesen janakuasa hidro untuk menakung air sungai. Kebihan tenaga ini termasuklah tenaga ini adalah percuma. Air juga dapat disimpan di dalam empangan dan sedia digunakan pada masa yang diperlukan serta tidak ada sisa buangan yang menyumbang kepada pencemaran. Tenaga ini juga lebih diyakini berbanding dengan tenaga angin, matahari dan gelombang.

Hidrogen juga merupakan bahan penggantian untuk bahan bakar fosil. Hidrogen boleh digunakan sebagai sejenis bahan api yang menggerakkan kenderaan.Hidrogen dibakar dalam enjin melalui kaedah yang serupa dengan kereta petrol tradisional. Dalam penukaran sel bahan api, hydrogen bertindak balas dengan oksigen untuk menghasilkan air dan elektrik untuk menjana motor tarikan eletrik. Kenderaan yang menggunakan hidrogen sebagai nahan bakar dapat mengurangkan penggunaan gas rumah tanaman dan perosak lapisan ozon. Tetapi untuk mendapatkan bahan ini adalah sukar kerana hidrogen diperoleh melalui kaedah termokimia yang menggunakan gas asli, arang, gas petroleum cecair, biojisim, melalui proses termolisis atau dihasilkan dari air melalui elektrolisis. Oleh itu, hidrogen dikenali sebagai kaedah yang paling kurang cekap dan paling mahal untuk mengurangkan gas rumah hijau.

Biofuel juga merupakan bahan bakar alternatif untuk bahan bakar fosil yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau limbah industry, komersial, domestik, atau pertanian. Ada tiga cara untuk menghasilkan boifuel iaitu limbah organik kering(buangan rumah tangga), fermentasi limbah basah(kotoran haiwan) atau fermentasi tebu atau jagung dan tenaga dari hutan. Biofuel menghasilkan karbon dioksida yang jauh lebih sedikit daripada bahan bakar fosil yang mencemarkan udara. Biofuel dapat terurai dan sumber bahan buatan biofuel adalah terjamin serta mampu mengelakkan daripada rumah kaca.

Secara kesimpulannya, satu sistem pengurusan sumber yang berkesan perlu dilaksanakan bagi menjamin bekalan dan penggunaan yang berterusan bagi kegunaan manusia pada masa depan. Untuk mengelak daripada bumi kita dilanda pemanasan global, pemakaian tenaga alternatif adalah amat digalakkan. Saya percaya bahawa teknologi hijau akan dapat banyak membantu dalam memuliharakan alam sekitar kita. Sama-samalah kita menghayati budaya Teknologi Hijau dan menjayakan program teknologi hijau. Cegah sebelum bumi kita padah.

sumber : majalahsains.com

Sabtu, 10 April 2010

Belanja Online

Saat ini belanja menjadi lebih mudah dengan adanya fasilitas online. Beberapa manfaat yang bias diambil diantaranya adalah:

1. Bisa membandingkan produk yang akan kita beli dengan merk atau type lain yang sejenis, fitur dan berbagi kelengkapan lain bisa kita ketahui dan bandingkan, sehingga kita puas menentukan pilihan.

2. Dengan membandingkan harga dari toko online satu dengan yang lainnya, maka kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

3. Biasanya kita membeli suatu produk secara online karena produk tersebut tidak ada di kota kita, atau kalaupun ada harganya jauh lebih mahal, maka kita bisa menghemat biaya dari pada kita misalnya ke Jakarta langsung.

4. Kita tidak dipusingkan dengan keliling toko satu ke toko yang lain disertai tawar-menawar yang bikin kesal.

Pengalaman saya selama ini dalam berbelanja online memuaskan, awalnya khawatir nanti barangnya dikirim apa nggak, kena tipu atau nggak? Namun hal-hal seperti itu tentunya sudah menjadi pantangan bagi toko online, karena mereka berjualan bukan seperti asongan yang bisa sekehendaknya buka tutup dan pindah tempat, sekali mereka tidak dipercaya maka toko online bias bangkrut. Kepercayaan adalah modal utama mereka, dan memang seharusnya kepercayaan menjadi budaya masyarakat Indonesia.

Saya pertama kali belanja online ketika membeli PDA di toko Sarang PDA, ketika saya ingin mengganti baterepun lewat online, karena memang saya tidak menemukan barang itu di kota saya. Kemudian yang kedua ketika membeli kamera digital. Saya bandingkan harga canon SX110 di Medan dengan di toko online Okatagon sangat jauh, walaupun ditambah ongkos kirim masih jauh bedanya sehingga saya memilih belanja online. Selanjutnya membeli IP Camera, harganya juga beda jauh antara toko online Bhineka dan yang di Medan Plaza. Dan yang barusan saya belanja online adalah membeli sepeda lipat. Ketika saya memesan sepeda lipat di Sepeda Gaya, harganya jauh lebih lebih murah, namun ketika sudah membeli ternyata harga di Carrefour sudah turun jadi harganya sama dengan di Online plus ongkos kirim, tapi warnanya sudah sesuai dengan keinginan.

Kamis, 01 April 2010

Curhat Pengendara Motor

Bapak-bapak, ibu-ibu yth, Sebelumnya saya mohon maaf bila tulisan berikut kurang berkenan. Kami hanyalah ingin meminta maaf kepada bapak & ibu pengguna roda empat mengenai perilaku kami di jalan raya. Sungguh, kami tidak memiliki maksud untuk 'mengganggu' kenyamanan anda. Bila kami terlihat suka nyerobot kekanan atau kekiri, itu hanyalah karena kami merasa kepanasan.

Ini tentunya akibat jaket, helm, sarung tangan, masker, yang kami gunakan di siang bolong. Tentunya rasa kepanasan ini tidak anda rasakan, karena dinginnya hembusan AC yang keluar dari kisi kisi dashboard mobil anda. Sedangkan kami hanya mengandalkan kisi kisi ujung jaket, ataupun bagian bawah helm, he he he.

Bila anda melihat kami mendaki trotoar, ataupun mengambil jalur kanan yang berlawanan, itupun bukan karena kami sok jago. Tapi kami hanya mencari alternatif jalur, sebab seluruh badan jalan tertutup oleh MPV ataupun SUV bapak & ibu. Rasanya kami nggak kuat jika harus menunggu dibelakang knalpot anda, yg belum tentu bebas emisi (maaf ya).

Belum lagi kami takut di PHK, hanya karena telat masuk kerja. Tentunya khusus hal ini, sebagian dari anda tidak perlu absen kan ?, kalo masuk kerja? Sebab kalo sebagian besar dari kami, ... minimal dipotong uang transport, hiks!! Belum lagi, kami suka malu bila harus melewati resepsionis nan cantik yang menutup hidung kecil mereka, karena mereka mencium aroma knalpot dan 'bau matahari' dari jaket lusuh kami. Walau deodorant 5 ribuan telah kami semprot, tentu tidak sebanding dg parfum mobil anda yg 50 ribuan plus sejuknya AC mobil anda.

Kami sadar kok, kami jg suka keterlaluan. Tapi kami juga gak pernah memprotes roda empat. Kami cukup tau diri kok, dengan pajak yg super murah kami, sehingga kami harus rela mengalah bila berbicara tentang parkir. Kami cukup puas dengan areal 150 x 50 cm sebagai tempat parkir kami. Tentu berbeda dengan areal parkir bapak-ibu. Memang sih, tarif parkirnya aja beda.

Hmmm, kami juga gak pernah protes kok, terhadap roda empat yang telah oleh pemerintah di-anak emaskan. Jalan tol trilyunan rupiah telah dibangun, diatas gusuran tanah dan rumah kami. Kami harus putar otak mencari tempat tinggal bagi anak dan keluarga, hanya demi bapak-ibu bisa cepat sampai tamasya ke ancol ataupun taman safari.

Ngomong2 tentang tamasya. Memang sih, mungkin anda sering melihat kami berboncengan 3 atau 4 dengan putra putri kami pergi ke dufan. Tapi kami gak yakin, apakah anda melihat kami, memijit tangan, kaki dan bahu mereka yang kecil ditempat parkir. Ini karena cara duduk mereka yg sedikit berakrobat di atas motor kami. Tentunya berbeda dengan lucunya putra-putri anda yang asyik bermain game di dalam mobil, atau tidur pulas di jok belakang.

Kami juga gak keki kok, dengan senyum kecil bapak-ibu, bila melihat kami panik saat hujan turun. Dimana kami harus buru-buru, loncat dari motor, buka jok motor, copot sepatu, dan mengenakan jas hujan. Terkadang kami membayangkan, bila kami ada di posisi anda. Mau gerimis kek, mau hujan gede kek, bodo' amat, cukup putar tuas kecil disamping stir, maka wiper kaca akan bekerja lembut membersihkan air di kaca depan & belakang. Aaaah enaknyaa di mobil.

Kami juga gak protes kok, bila mungkin bapak-ibu yang terbiasa menginstruksikan lembur kepada kami. kami cukup mengerti bila anda tidak pernah membayangkan, betapa dinginnya pulang kerja di malam hari dengan motor. Kami cuma berharap, bahwa petuah orang tua, yang mengatakan, kalo kena angin malam bisa kena paru-paru basah, adalah isapan jempol semata. Amit-amiiiit. ..!

Kami juga gak protes kok, bila jari jemari anda menjentikkan abu rokoknya lewat jendela, sehingga mengenai jaket kami. Ataupun celana kami harus 'menerima' sampah, yang anda buang lewat jendela. Mungkin kami dengan jaket hitamnya, tampak seperti tong sampah kali yeee. Hi hi hi. Mohon maaf juga bila, kami harus terlihat melotot di depan anda. Hmm sungguh, itu gak

sengaja kok, . Sebab selama naik motor, mata kami harus dipicingkan agar tidak kena debu. Naaah begitu berhenti, secara refleks mata kami terbuka lebar, seperti melotot, he he he.Maaf ya pak-bu. Peace !!!

Memang siiih, kami sering bikin masalah di jalan raya, tapi setidaknya, kaum kami belum pernah punya kesempatan bikin masalah buat negara ini. (Jadi gak enak nerusinnya). Memang siiih, rata rata dari kami tidak berpendidikan. Walau beberapa rekan kami masih setia berprofesi pengojek untuk mengantar kaum berpendidikan nan terhormat ke tujuan, bila mereka diburu waktu atau hampir terlambat.

Memang siih, rata-rata dari kami gak memiliki tata krama. Karena kami gak punya cukup uang untuk belajar di tempat kursus kepribadian ataupun pelatihan image development. (SD aja DO ? hiks!). Tapi setidaknya, kami cukup tau diri kok, untuk tetap menganggukan kepala kepada bapak-ibu duluan plus senyum manis, bila kami bertemu anda di koridor kantor. Ataupun menjauh dari bapak-ibu yang sedang bercengkrama di lobi menunggu lift, karena celana dan sepatu kami tampak kotor terciprat air jalanan akibat sedan mewah anda menyalip kami.

Namun kami cukup terhibur kok, bila kami dapat mendengar sayup sayup lagu kesukaan kami, saat kita bersanding manis di lampu merah. Hilang rasa penat bahu dan pinggang kami, bila dentuman sound system anda membagi lagunya lewat kisi kisi jendela. He he he, pernah gak anda melihat kami juga terkadang mengangguk-anggukan kepala mengikuti lagu anda, walo cuma 10-20 detik. Jadi malu......

Namun kami cukup terhibur kok, dengan sigapnya pak presiden menaiki motor roda dua untuk meresmikan balapan mobil, hiks. Walau kami tau persis, itu hanya gara gara terlalu banyak roda empat yang membuat jalan tol menjadi padat. Sehingga pihak protokoler takut pak Presiden datang telat. Padahal mesin dan knalpot mobil balap dari negara asing, udah gak sabar buat melesat, hanya untuk bisa dibilang sebagai yang tercepat, dan rebutan trophy segede knalpot motor untuk mereka angkat. What an ironic.....

Namun, kami cukup terhibur juga kok, dengan iklan di TV. Dimana banyak artis nan ganteng dan cantik, artis senior maupun junior, politikus, budayawan, berebut mengiklankan motor untuk kami. Walau kami tau persis, gak mungkin mereka pergi shooting atau menghadiri gala dinner dengan motor bebek. Sebab kami tau persis, mereka gak pernah direpotkan oleh naik dan turun dari mobil, karena supir nan setia, membukakan pintu belakang bagi mereka.

Yaahhh, kami gak bermaksud membela diri siih. Kami cuma mau sharing aja kok, kepada anda pengendara mobil roda empat, bahwa rasa sebel, muak, benci anda terhadap kami, sudah kami bayar kok dengan kondisi di atas. Tuhan Maha Adil kan ?

The 10 Credos of Compassionate Marketing

Saya merasa terhormat ketika diundang untuk berceramah bersama dengan KH Abdullah Gymnastiar. Bagi saya, Aa Gym adalah asset nasional. Dan kalau orang di seluruh dunia tahu, sebetulnya Aa Gym sudah merupakan asset dunia.

Karena itu ketika saya mendapat undangan untuk mengisi ceramah bersama Aa Gym, saya langsung membentuk tim di MarkPlus&Co yang terdiri dari teman - teman Muslim. Saya minta mereka mempelajari buku - buku Aa Gym, berkonsultasi dengan pakar bisnis Islam, dan mempelajari kitab suci untuk memperkaya konsep yang sedang saya kembangkan.

Inilah konsep Compassionate Marketing yang pertama kali saya share bersama Aa Gym di Bandung beberapa waktu yang lalu.

Saya melihat, dengan berkembangnya IT yang semakin meningkat, informasi semakin banyak, ternyata orang menjadi semakin bingung. Tidak seperti yang dulu diharapkan, kalau informasi semakin banyak, kita semakin pasti. Akibatnya, sekarang orang lebih membutuhkan spiritualitas dari pada dulu.

Dalam pikiran saya ada tiga era perkembangan spiritual.

Era pertama ketika orang melakukan polaris, antara spiritual itu sendiri dan bisnis. Saya masih ingat ada salah satu bos yang tidak perlu saya sebutkan namanya. Dia adalah salah satu bos besar dalam bisnis di Indonesia. Bos ini mengatakan pada saya, "Hermawan, kalau kamu mau berbisnis, jangan berpikir soal agama. Bisnismu itu di kiri, agama itu di kanan. Kalau kamu mau mendalami agama, pelajarilah betul - betul, jadilah kiai, jadilah pendeta, jadilah biarawan." Inilah yang saya sebut sebagai era pertama ketika orang benar- benar memisahkan antara urusan spiritual dengan urusan bisnis.

Kemudian muncul era kedua, yang dimulai ketika keadaan makin tidak menentu. Ketika lanskap bisnis semakin berubah terus, tidak stabil, orang mulai bingung, orang mulai melakukan yang namanya balancing. Mereka berbisnis dengan cara dunia, mereka tidak segan - segan meminta - minta, berkolusi ataupun melakukan tindakan - tindakan yang tidak etis. Tidak malu - malu, karena pada umumnya semua pebisnis melakukan hal seperti itu. Bahkan kalau pebisnis tidak melakukan hal seperti itu, mereka dianggap bukan pebisnis.

Namun ada sejumlah pebisnis yang menyumbangkan sebagian hasil binisnya yang dilakukan secara kurang etis tersebut untuk kepentingan spiritual. Jadi semacam Robin Hood. Di era tersebut orang akan berpikir, saya binisnya boleh menyuap, boleh menerima hasil korupsi asal uangnya disumbangkan lagi untuk kegiatan - kegiatan kemanusian, social dan keagamaan.

Saya melihatnya era ini sudah berlalu. kita mesti masuk pada era ketiga, bukan lagi era balancing tetapi masuk pada era integration. Menurut pendapat saya sekarang sudah tiba saatnya, bahwa kita harus melakukan 100% bisnis, 100% spiritual.

Jadi tidak perlu lagi ada polarisasi : kalau saya berbisnis, tidak perlu spiritualitas, kalau saya mandalami spiritualitas, tidak boleh lagi berbisnis. Atau dengan cara kedua, balancing, saya berbisnis dengan cara yang tidak spiritual. Boleh korupsi asal hasilnya saya sumbangkan untuk kegiatan spiritual.

Menurut saya, sekarang the ultimate stage adalah stage ketiga. Kita bisa melakukan 100% bisnis dan spiritual sekaligus. Dan kalau kita persempit dalam dunia marketing, orang akan bertanya-tanya, apa bisa kita menjalankan 100% marketing 100% spiritual?

Keraguan ini muncul karena banyak orang salah mengerti, yang dimaksud dengan marketing hanyalah selling. Dan kebanyakan salesman adalah orang yang omong besar dan manis. Yang dijanjikan seperti ini, tapi yang diserahkan bukan itu. Hal ini membuat banyak orang salah mengerti. Marketing diidentikkan dengan selling. Sedangkan selling itu diidentikkan dengan cheating. Ini yang keliru!

Kalau kita telusuri lebih mendalam akar-akar marketing yang sebenarnya, saya menemukan sepuluh hal yang saya pikir sama sekali tidak boleh dipertentangkan, bahkan tidak boleh diseimbangkan, tetapi harus diintegrasikan dengan nilai-nilai spiritual. Dari telusuran saya bersama tim, ternyata di dalam Kitab Suci dan Hadist banyak sekali ditemukan nilai-nilai spiritual dalam bisnis. Perkenankanlah saya untuk mengutarakan konsep "The 10 Credos of Compassionate Marketing" berikut ini satu per satu, mudah-mudahan ada inspirasi untuk kita semua.

PRINSIP # 1
LOVE YOUR CUSTOMER, RESPECT YOUR COMPETITOR

Cintailah pelanggan Anda, dan hormatlah pada competitor Anda. Tim saya menemukan ada disuatu hadist: "Allah tidak akan berbelas kasih pada seseorang bila ia tidak mengasihi sesamanya," Hadist riwayat Bukhari, dan Thabrani. Dan tim saya juga menemukan suatu quotation, "Dan janganlah sekali-sekali kebencianmu terhadap kamu untuk berlaku tidak adil," Al Qur'an surat Al Maidah : 8.

Aa Gym sudah jelas mengatakan, mengapa harus takut bersaing? Bersaing itu bagus. Kalau tidak ada lawannya kita selalu menjadi juara, tapi apa artinya juara? Bagi orang marketing kita harus melihat hal-hal sebagai berikut :

Pertama, competitor akan memperbesar pasar, sebab tanpa competitor industri tidak akan berkembang. Sebagai contoh, orang yang menjual martabak di suatu tempat, kalu tidak ada orang yang menjual martabak di sebelah-sebelahnya, maka pasar permartabakan mungkin tidak akan besar. Jadi your competitor will increase your market.

Kedua, competitor Anda sebetulnya perlu dibenchmark, mana yang bagus dan mana yang jelek. Yang bagus harus ditiru, namanya benchmarking. Dalam istilah manajemen, mempelajari competitor itu tidak ada yang salah, malah dianjurkan.

Ketiga, kalau Anda tahu competitor Anda melakukan strategi, barangkali belum tentu Anda harus meniru dia. Ada yang perlu ditiru, tapi justru ada yang harus dilakukan diferensiasi, yakni dengan menciptakan hal yang berbeda dengan apa yang telah dimiliki oleh competitor.

PRINSIP # 2
BE SENSITIVE TO CHANGE AND BE READY TO TRANSFORM

Dunia tidak akan selamanya seperti ini. Lanskap bisnis akan terus berubah. Kompetisi yang semakin sengit tidak mungkin dihindari lagi. Globalisasi dan teknologi akan membuat pelanggan semakin pintar. Kalau kita tidak sensitive dan tidak cepat-cepat mengubah diri, maka kita akan habis. Tim saya menemukan, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka akan mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri," Al Qur'an Surat Ar - Ra'd : 11.

Dan saya ingat cerita yang indah Nabi Nuh yang dibisiki Tuhan bahwa akan ada banjir besar, tapi Nabi adalah orang yang sensitif. Lalu Nabi Nuh membuat kapal. Kita bukan Nabi, tidak munngkin Tuhan itu dengan gampang membisiki kita kalau kita tidak sangat dekat dengan Tuhan. Karena itu kita harus mendekatkan diri pada Tuhan secara terus menerus mengasah sensitifitas terhadap perubahan, sehingga kita lebih siap menghadapi persaingan.

PRINSIP # 3
GUARD YOUR NAME, BE CLEAR AND WHO YOUR ARE

Aa Gym sebelumnya telah mengatakan dengan jelas tentang pentingnya menjaga nama baik. Menjadi koruptor termasuk orang yang tidak bisa menjaga nama baik. padahal di dalam marketing diajarkan, "brand name is every thing". Seringkali orang membeli barang yang brand name bagus, walaupun secara kualitas, barang tersebut sama dengan yang lain. Guard your name be clear of who your are.

Tim saya melihat, menyelidiki, dan memaparkan kepada saya bahwa sebelum diangkat menjadi rasul, profesi Nabi adalah berdagang yang dia lakukan sejak usia 12 tahun. Dalam berdagang Nabi dikenal jujur sehingga mendapat julukan Al Amien. Mister Clean, Mister Trusty. Jadi dengan demikian Nabi Muhammad sudah memberikan contoh, bahwa positioning dan diferensiasinya berbeda disbanding dengan pedagang-pedagang lain.

PRINSIP # 4
CUSTOMER ARE DIFFERS, GO FIRST TO WHOM REALLY NEED YOU

Sebetulnya ini adalah prinsip segmentation. Anda tidak perlu pergi ke semua orang yang businessman, tetapi pergilah ke orang yang betul-betul membutuhkan Anda. Tim saya menemukan ayat : "Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya saling kenal mengenal," Al-Qur'an Surat Al Hujuraat : 13

Jadi kita berbisnis harus menetukan siapa target pasar kita. Be honest kalau Anda tidak bisa melayani suatu segmen karena Anda tidak mampu, jangan masuk ke situ. Layanilah orang-orang yang betul-betul menjadi priority target market Anda.

PRINSIP # 5
ALLWAYS OFFER GOOD PACKAGE AT A FAIR PRICE

Dalam prinsip ini, kita tidak boleh menjual barang jelek dengan harga yang tinggi, Sekali lagi tim saya menemukan kata - kata yang sangat bagus sekali, "Tidak dihalalkan bagi seorang muslim menjual barang yang cacat, kecuali ia memberitahukannya," Hadist Riwayat Ibnu Majjah dan Ibnu Hambali.

Saya juga membaca sendiri cerita di mana Nabi Muhammad menemukan ada seorang pedagang menjual jagung basah yang ditaruh tersembunyi. Nabi menyuruh pedagang itu menaruh jagung tersebut di luar supaya orang tahu kalau jagung itu basah.

Dan karena itu saya pikir, marketing yang benar adalah marketing yang fair, di mana harga dan produk harus sesuai. Kalau kita menipu orang dengan memberikan produk yang jelek lama-lama akan ketahuan dan akhirnya kita akan ditinggalkan orang. Nabi sudah mengajarkan itu sejak dulu ketika beliau masih menjadi seorang pedagang.

PRINSINP # 6
ALWAYS MAKE YOURSELF AVAILABLE, AND SPREAD THE GOOD NEWS

Pada dasarnya, marketing harus menyebarkan kabar gembira, tapi kabar gembira yang baik. Tim saya menemukan suatu kata-kata yang bagus, "Ketika Rasulullah mengutus sahabatnya untuk menyelesaikan suatu urusan, beliau akan bersabda, sampaikanlah kabar gembira dan janganlah menakut-nakuti, serta permudahlah jangan mempersulit," Hadist riwayat Abu Musa ra. Tim saya juga menambahkan, pada Al Qur'an terdapat ayat: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan rahmat bagi semesta alam," Al Qur'an surat Al Anbiyaa : 107.

Bagi saya, marketing adalah good news. Anda jangan menjual dengan menodong, janganlah menjual dengan surat rekomendasi. Kalau Anda melakukan monopoli, atau mendapatkan proyek dengan surat rekomendasi pejabat, ya mereka akan membeli tapi karena todongan. Dan yakinlah, hal itu tidak akan bertahan lama.

PRINSIP # 7
GET YOUR CUSTOMER, KEEP, AND GROW THEM

Sekali Anda mendapatkan pelanggan, peliharalah hubungan yang baik dengan mereka. Anda harus memastikan bahwa mereka selalu puas dengan layanan yang Anda berikan, sehingga mereka menjadi loyal kepada Anda. Ini yang namanya keep the customer. Keep the customer saja tidak cukup, seterusnya Anda juga harus grow the customer. Artinya, Anda harus meningkatkan value yang Anda tawarkan sehingga pelanggan berkembang, maka otomatis value yang Anda terima dari mereka juga akan berkembang.

Tim saya menemukan kata - kata yang juga sering dikutip oleh Aa Gym : "Barang siapa ingin dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah dia bersilahturahmi," Hadist riwayat Muttafaqun Alaih. Itu yang dinamakan customer relationship marketing atau apa yang kita sebut CRM.

PRINSIP # 8
WHATEVER YOUR BUSINESS, IT IS A SERVICE BUSINESS

Service business bukan hanya diterapkan pada bisnis hotel. Service business bukan hanya diterapkan pada bisnis retoran, tapi whatever your business Anda harus mempunyai jiwa melayani pelanggan.

Tim saya menemukan lagi: "Karena tangan yang di atas atau yang memberi lebih utama dari tangan yang dibawah, atau yang menerima. Dan mulailah dengan orang yang kau tanggung," Hadist riwayat Abu Hurairah ra. di dalam marketing, customer satisfaction Anda tidak melakukan marketing.

PRINSIP # 9
ALWAYS REFINE YOUR BUSINESS PROCESS IN TERM OF QUALITY, COST, AND DELIVERY

Tugas sebagai marketer adalah untuk selalu meningkatkan QCD : Quality, Cost, and Delivery. Kasihan pelanggan kalau kita memberikan barang yang rongsokan.

Tim saya menemukan: "Dan penuhilah janji, karena janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya," Al Qur'an Surat Al Israa: 34. Saya membaca, di dalam Islam, dilarang melakukan tadlis, yaitu penipuan. Dalam bisnis, penipuan itu banyak macamnya, baik yang menyangkut kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan serta harga.

PRINSIP # 10
GATHER RELEVANT INFORMATION, BUT USE WISDOM IN FINAL DECISION

Prinsip ini mengingkatkan kita untuk terus menerus belajar, belajar, dan belajar. Karena dunia ini berubah terus, Anda tidak bisa menjadi businessman, atau seorang marketer yang hanya menggunakan pendekatan-pendekatan lama, walaupun pendekatan itu dulunya bagus. Tapi sekarang, pendekatan-pendekatan itu harus terus-menerus diubah atau diperbaharui.

Tim saya menemukan bahwa: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat," Al Qur'an surat Al Mujadalah : 11

Menurut tim saya, dalam hadist juga disebutkan bahwa," Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi muslim", Hadist riwayat Ibnu Majjah dan Baihaqi. Bahkan Nabi pernah bersabda "Tuntutlah ilmu walau sampai ke Negeri Cina."

Saya belum berani mengatakan bahwa saya berbisnis dengan jujur itu karena iman, karena saya merasa iman saya belum sekuat Aa gym. Tapi dalam bahasa marketing, saya sering mengatakan begini kepada 140 orang anak buah saya, MarkPlus&Co harus benar-benar menjadi konsultan yang mendapatkan proyek tidak boleh menyuap.

Dan saya berani menjamin bahwa dalam mendapatkan klien, MarkPlus&Co selalu mendapatkan proyek dengan bersih, termasuk di banyak BUMN. Setiap saat saya selalu menekankan pentingnya kejujuran. Kalau harus sampai kalah dalam tender, tidak menjadi masalah, karena kita sudah berani bermain secara fair. Tetapi saya belum berani mengatakan bahwa hal itu karena iman, tapi lebih karena apa yang kita sebut sebagai diferensiasi.

Di dalam marketing kita mengatakan bahwa to be different is very important, jadi jangan menjadi me too atau peniru. Sebetulnya ajaran marketing terbesar bukan berarti berjualan dengan menipu. Ajaran marketing terbesar adalah kenalilah competitor Anda, dan jadilah different. Dan jagalah diferensiasi Anda kepada pelanggan sehingga mereka menghargai diferensiasi Anda. Dia membeli dengan jujur. Dia membeli dengan senang.

MarkPlus&Co sudah dikenal barangkali karena sudah 15 tahun berkiprah di Indonesia. MarkPlus&Co menjadi pioneer marketing sejak 15 tahun yang lalu, ketika Pak Harto masih memiliki power. Saat itu tidak ada orang yang percaya pada marketing, karena berbisnis itu gampang asal dekat dengan kekuasaan.

Tetapi kondisi persaingan telah membuat orang butuh marketing. Karena MarkPlus&Co yang memulai terlebih dahulu, dari positioningnya jelas, tidak boleh menyuap dalam bentuk apapun. Akhirnya semua orang tahu. Jadi orang yang menghubungi kami sudah tahu, walaupun dia kepala proyek dia tidak bakal mendapatkan apa-apa. Kalau dia menginginkan sesuatu dari proyeknya karena kebetulan dia memegang anggaran besar, tak mungkin mereka minta dari kami.

Saya melihat tren dunia sebetulnya juga ke arah itu. Walupun mungkin terdapat 70% atau bahkan lebih orang yang melakukan bisnis dengan mengikuti arus. Di dalam bisnis internasional, kita harus belajar dari kasus keterpurukan Enron.

Good Corporate Governance (GCG) saat ini sudah menjadi syarat mutlak perusahaan, apalagi perusahaan public. Kalau perusahaan tidak menjalankan GCG dengan bagus, tidak transparan kepada shareholder, main-main di belakang dengan melakukan pembukuan ganda dan sebagainya, maka harga sahamnya akan turun.

Dan pada waktu kami beberapa tahun yang lalu diminta membantu sebuah bank syariah untuk merancang strategi marketingnya, ketika bank syariah untuk pertama kalinya dibuka untuk umum, saya percaya bahwa bank syariah sesudah momen krisis ini saatnya muncul. Hal ini mengingat positioning dari bank syariah sebagai bank yang jujur, bank yang menerima simpanan orang tetapi diusahakan secara jujur, dan keuntungan bersama.

Karena itu sekarang kita lihat di Indonesia bank syariah itu berkembang dengan pesat. Itu berkaitan dengan kebutuhan setiap orang untuk berhubungan dengan bank-bank yang jujur. Jadi menurut keyakinan saya, sudah saatnya kita melakukan bisnis dengan dilandasi semangat spiritual. Jadi 100% bisnis, 100% spiritual, bukan balancing, bukan juga polaris, tetapi integrasi antara bisnis dan spiritual.

Kalau kita betul-betul menjalankan integrasi, menjalankan bisnis kita dengan cara jujur, secara iman mungkin seperti yang dikatakan Aa Gym, akan mendapatkan rezeki dari Tuhan. Tetapi secara marketing benar, karena kita sedikit dari sekian orang yang melakukan itu. Kita akan menjadi different, menjadi semacam berlian dalam Lumpur.

Terakhir saya ingin menambahkan, bahwa semua topik yang menjadi tema Aa Gym keyword-nya adalah hati. Hati yang bening hati yang bersih, karena hati kelihatannya sudah banyak yang hilang untuk saat ini.

Dan itu bukan cuma tren Indonesia atau tren agama-agama tertentu tapi saya kira tren universal. Sehingga salah satu lagu yang menjadi hit di dunia dinyanyikan oleh kelompok Black Eyed Peas, anak-anak muda dengan gaya R&B berjudul "Where is the love." Dimanakah cinta? Katanya, kebenaran masih tersimpan di bawah karpet, jika kita tidak mengerti tentang kebenaran, maka kita tidak akan pernah menemukan cinta.

Kebenaran, cinta dan moralitas, bermuara pada hati. Mudah-mudahan kali ini Anda menemukan hati itu kembali. Dan mulai berbisnis dengan hati.


Sumber:
The 10 Credos of Compassionate Marketing -
Hermawan Kartajaya

Bencana dan Keberuntungan

Seringkali kau berkata,
ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titpan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi,
mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?

Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika semua itu diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja,
untuk melukiskan bahwa itu derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan

Seolah........
semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah.....
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika.

aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih...

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku"
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.

Gusti......,
padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah.....

Ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan tidak ada bedanya.

(WS Rendra)

Tersenyumlah Dengan Hatimu

Saya adalah ibu dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.


Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.


Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.


Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.


Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai di depan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan. Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.


Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."


Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.


Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari,bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.


Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami.

Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."


Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya. Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!


Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya..

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya . "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu.".


Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT.".


Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA!

Jika anda berpikir bahwa cerita ini telah menyentuh hati anda, teruskan cerita ini kepada orang2 terdekat anda. Disini ada 'malaikat' yang akan menyertai anda, agar setidaknya orang yang membaca cerita ini akan tergerak hatinya untuk bisa berbuat sesuatu (sekecil apapun) bagi sesama yang sedang membutuhkan uluran tangannya!



Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi dari kehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu! Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya! Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi mereka, tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.

Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri..

Sumber : posting rekan di milis