Sudah sering sekali saya mendengar khutbah tentang Allah yang maha pengasih
dan penyayang. Baik itu di khutbah Jumat, Kultum, Tarawih, Peringatan Hari
Besar Islam (PHBI) dll. Semuanya menginformasikan bahwa Allah itu Maha Pengasih
dan Penyayang. Tapi kenapa ya, selama ini saya menganggap bahwa semua itu
sebenarnya sudah default dalam penciptaan.
Nah sekarang ini saya baru ngeh betapa kehidupan kita ini kalau tidak
diliputi oleh curahan kasih sayang Allah maka sudah hancur lebur berantakan.
Kita awali dengan cerita atau kisah. Kita ini, atau paling tidak sayalah, lebih
mudah menangkap esensi sebuah ilmu bila diberi contoh cerita. Misalnya kita
sedang melakukan perjalanan yang sepi, jauh dari kampung penduduk, lalu lintas
juga sepi, kemudian ada seekor ayam atau anak kecil melintas, tentu default
action kita adalah menghindarkan mobil kita agar tidak menabraknya. Padahal
kalau kita menabraknya tidak ada orang yang tahu, tidak ada yang menuntut,
mobil kitapun tidak mengalami kerusakan berarti, tetapi kita memilih untuk
menghindar.
Itu artinya dalam diri kita telah diliputi rasa kasih sayang yang
dicurahkan oleh Allah sang pencipta. Sekarang saya kasih contoh lagi yang lebih
aktual dalam kehidupan modern yaitu teknologi internet. Internet dan hacker
adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Setiap komputer yang
terhubung ke jaringan IP, memiliki peluang untuk diacak-acak oleh hacker.
Seorang hacker selalu saja menemukan cara untuk bisa masuk dalam suatu komputer.
Prinsipnya mencari lubang yang bisa dimasuki, tetapi kalau nggak ketemu lubang
ya terpaksa dilubangi. Saat ini mayoritas pengguna komputer maupun web server
memiliki banyak celah untuk dimasuki hacker.
Para admin web sudah merasa aman dengan data password yang dienkripsi dalam
suatu database, padahal data tersebut bisa didekripsi. Kemudian sebuah file PDF
bisa menjadi pintu kehancuran atas komputer apabila ditumpangi dengan shellcode
yang berisi command format harddisk. Seorang Hacker bisa mengirim file PDF ke
milis atas nama anggota milis yang terpercaya, dengan judul file yang
terpercaya juga. Maka ketika file PDF yang ditumpangi shellcode merusak tadi
dibuka, maka wassalamlah komputer dia.
Namun atas curahan kasih sayang Allah teknologi internet yang memberikan
banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hingga kini masih tetap eksis, padahal
peluang kehancuran selalu menyertainya setiap saat. Bagaimanapun juga, hacker
adalah manusia, sebuah ciptaan yang telah terbundling dengan sifat kasih sayang
dari Allah sang pencipta.
Saya jadi teringat dengan sebuah kalimat bahasa jawa yang dijadikan tagline
dari majalah Joyoboyo, yaitu: Suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar