Pengalaman saya perpanjang paspor di Kanim Bandung lumayan
lancar. Sebelum pelaksanaan saya mencari informasi terlebih dahulu kepada
teman-teman dan brosing internet. Ada dua cara pendaftaran offline dan online,
saya memilih cara online. Dan ternyata pilihan saya tepat. Antrian offline mengular
panjang sekali, sementara online hanya sekitar 3 orang. Saya datang jam 7 pagi
dapat nomor antrian 14. Setelah dapat nomor antrian, saya mengisi form yang
disediakan oleh pihak Kanim, sambil menunggu panggilan wawancara dan foto.
Kegiatan wawancara dimulai pukul 07.30, dengan nomor antrian 14 saya dapat
giliran wawancara pukul 08.45. Nggak terlalu lama lah, pukul 09.00 telah kelar.
Dokumen yang perlu disiapkan adalah:
- Paspor lama plus fc halaman depan dan belakang yang ada data alamat.
- KTP plus fc
- KK plus fc
- Akte Kelahiran plus fc
- Rekomendasi atasan bagi karyawan
- Bukti pembayaran dari BNI
- Materai Rp.6000 1 lembar
Adapun prosedur online adalah masuk ke link http://bandung.imigrasi.go.id ikuti
saja petunjuk yang ada, setelah selesai nanti ada notifikasi di email yang kita
isikan. Selanjutnya kita membayar ke BNI dengan membawa form yang telah
dikirimkan lewat email.
Setelah bayar kita mendapat bukti bayar yang didalamnya
tertera nomor jurnal bank. Kemudian kita masuk ke hyperlink yang dikirimkan
lewat email. Disitu kita memasukkan nomor jurnal bank dan memilih hari
kunjungan ke Kanim. Waktu masuk ke hyperlink tersebut sering timeout, sepertinya servernya ada keterbatasan. Saya mengulang sampai 5 kali baru berhasil.
Oke pada jadwal yang telah kita tentukan, kita datang ke
Kanim, diusahakan datang pagi untuk menghindari antrian yang panjang.
Pengalaman saya mulai jam 8 antrian online sudah panjang. Sementara yang offline
sudah ditutup karena sudah melebihi kuota. Pendaftaran offline kuota perharinya
dibatasi, sementara online tidak ada batasan.
Hal yang perlu diperhatikan, jangan menggunkan baju /
jilbab warna putih, karena background foto berwarna putih.