Sabtu, 17 April 2010

ISLAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

Sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Karena pelestarian lingkungan hidup tak tak terlepas dari manusia sebagai khalifah di bumi ini.

Kini kita memasuki puncak musim penghujan. Hujan sesungguhnya diciptakan Allah swt. untuk membawa keberkahan dimuka bumi. Hujan membawa kesuburan tanaman di bumi ini, membawa musim perkembangbiakan bermacam jenis ikan, dan keberkahan lain yang ditimbulkan dari penciptaan hujan itu sendiri. Namun kini hujan dibumi ini, khususnya di negeri kita justru membawa berbagai bencana bagi manusia di muka bumi. Banjir di mana-di mana, tanah longsor di berbagai tempat, dan bermacam bencana yang muncul pada saat musim penghujan itu tiba. Mengapa, karena semua itu adalah akibat dari ulah manusia, yang tidak memahami makna dari penciptaaan manusia, langit dan bumi.
Manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi ini untuk mengatur kehidupan lingkungan hidup yang baik dan tertata, namun sebalik justru saat ini manusia telah membuat kerusakan di muka bumi. Lingkungan hidup yang seharusnya membawa keberkahan bagi manusia, kini malah menjadi bencana bagi manusia itu sendiri.

Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya memahami landasan-landasan dari pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup tak tak terlepas
dari manusia sebagai khalifah di bumi ini. Landasan itu menurut Al Qur’an dan hadits antara lain :

1. Allah pencipta langit dan bumi (Alam semesta)

Allah menciptakan alam semesta ini dan hanya Dialah sumber pengetahuannya.. Islam adalah Diin yang Syaamil (integral), Kaamil(Sempurna) dan Mutakaamil (Menyempurnakan semua sistem yang lain), karena ia adalah sistem hidup yang diturunkan oleh Allah yang Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. ”Pada hari ini Aku sempurnakan bagimu agamamu dan Aku cukupkan atasmu nimatku, dan Aku ridhai Islam sebagai aturan hidupmu” (QS 5:3). Dan demikian sempurnanya Allah mengatur sehingga aturan itu juga mencakup hubungan manusia sebagai khalifah dengan alam dan lingkungan hidupnya.

2. Manusia sebagai khalifah di bumi ini

Pelestarian alam dan lingkungan hidup tak terlepas dari peran manusia sebagai khalifah di muka bumi . Sebagaimana disebutkan dalam QS Al Baqarah : 30 “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Arti khalifah di sini adalah manusia diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah. Ia berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungan dengan Allah itu baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, agama, akal dan budayanya terpelihara. Dan bertugas memelihara, menjaga pelestarian alam dan lingkungan hidup.

3. Pengakuan akan keesaan Allah

Manusia mengakui keesaan Allah dalam penciptaan alam semesta ini. Pengakuan inilah yang merupakan kunci memahami masalah lingkungan hidup. “Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Allah yang menciptakan langit dan Bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan” (Al An’aam 79).

4. Memahami Allah yang Maha mengatur kehidupan alam semesta

Keteraturan yang ditata dengan baik dan sempurna adalah karena Allah yang telah mengatur kehidupan dan segala di alam semesta ini. Surat yang ada dalam Al-An’aam disebutkan ” Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan membuat gelap dan terang”.

5 Memahami maksud dan tujuan penciptaan alam semesta

Alam semesta ini diciptakan agar manusia dapat berusaha dan beramal sehingga tampak di antara mereka siapa yang taat dan patuh kepada Allah. “ Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,…Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya “ (Surat Hud:7).

6. Kewajiban manusia untuk tunduk kepada Allah

Diwajibkan kepada manusia untuk tunduk kepada Allah yang Maha Memelihara alam semesta ini. Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah Allah ciptakan di dalam kitab suci Al Qur’an bagaimana seharusnya manusia memelihara alam semesta ini. ” Dialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala ssuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu ”

7. Kewajiban manusia untuk melestarikan alam semesta

Manusia sebagai khalifah di muka bumi, memiliki kewajiban mestarikan alam semesta dan lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya. Agar hidup di dunia menjadi makmur sejahtera penuh keberkahan dan menjadi bekal di hari akhir kelak.
“ Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada Nya….” (Al A’raaf 56)

8. Memahami tugas menjaga keseimbangan lingkungan hidup

Menjadi tugas bagi manusia sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup untuk kesejahteraan hidup manusia di bumi ini :” Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala seuatu menurut ukuran “ (AL Hijr 19)

9. Pemahaman mengenai siklus Hidrologi

Proses perubahan diciptakan untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) bumi. Proses ini dikenal sebagai siklus hidrologi, mencakup proses evaporasi, kondensasi, hujan dan aliran air ke sungai/danau/laut, Dalam surat Ar-Ruum :48 dijelaskan ”Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (Ar-Ruum:48)

10. Kebersihan rohani dan jasmani

Manusia sebagai khalifah, sudah tentu harus bersih rohani dan jasmaninya. Kebersihan jasmani adalah bagian integral daripada kebersihan rohani. “Sesungguhnya Allah senang kepada orang-orang yang bertaubat, dan senang kepada orang yang membersihkan diri” (Al-Baqarah 222).”…dan bersihkanlah pakaianmu serta tinggalkan segala perbuatan dosa” (Al-Mudatsir 4-5).

Karena hanya orang-orang yang bersih secara rohani dan jasmani yang mampu memelihara semesta alam sebagai khalifah di bumi ini.

Sementara orang-orang yang penuh dengan dosa dan pikiran, dan perbuatan kotor yang hidupnya hanya merusak dan mengotori lingkungan hidup ini, maka mengakibatkan kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti inilah yang tidak memahami landasan-landasan penciptaan langit dan bumi (alam semesta ini ). Namun bagi kaum muslimin yang selalu berpegang pada Al Qur’an dan Hadits Rasulullah dan terus membaca, belajar, dan mengerti isi perintah-perintah Allah ini akan memahami dan memenuhi perintah Allah yang menciptakan manusian ini sebagai khalifah di muka bumi untuk beribadah kepada Allah.
sumber : majalahnh.com

Teknologi Hijau : Semua Pihak Perlu Berperanan

Apakah itu teknologi hijau? Sehingga kini didapati bahawa tahap kesedaran masyarakat terhadap teknologi hijau masih belum mencapai tahap yang memuaskan. Buktinya masih banyak kilang-kilang yang mengeluarkan asap hitam yang membahayakan, penggunaan bahan baker kenderaan bermotor yang begitu membimbangkan, alam semulajadi yang semakin banyak dimusnahkan, sungai-sungai yang kotor dan pelepasan karbon ke udara yang banyak. Oleh itu, kempen berterusan untuk meningkatkan kesedaran umum tentang teknologi hijau dan pengurusan sumber tenaga secara berkesan terus dijalankan termasuk melalui artikel ini.

Teknologi hijau adalah aplikasi sains alam sekitar untuk memulihara sumber dan alam semulajadi bagi menangani impak negatif akitiviti manusia. Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan lebih mesra alam berbanding dengan teknologi sedia ada. Apabila kita menggunakan teknologi hijau, kita menggunakan sumber-sumber seperti tenaga, air, dan sebagainya secara minimum untuk menghasilkan sesuatu produk. Produk itu akan selamat digunakan dan menyediakan persekitaran sihat dan lebih baik untuk semua hidupan. Ia juga menjimatkan tenaga dan sumber asli serta menggalakkan sumber-sumber yang boleh diperbaharui. Objektifnya termasuklah mengurangkan kadar penggunaan tenaga dalam masa yang sama meningkatkan pembangunan ekonomi. Selain itu, teknologi hijau memastikan pembangunan mapan dan memulihara alam sekitar untuk generasi akan datang serta meningkatkan pendidikan dan kesedaran awam terhadap teknologi hijau dan meluas teknologi hijau. Teknologi hijau juga mampu mengurangkan pelepasan gas karbon ke udara yang menyebabkan fenomena perubahan cuaca dunia.

Antara kesan-kesan fenomena perubahan cuaca dunia yang kita rasai ialah cuaca yang melampaui seperti keadaan cuaca panas yang sedang kita hadapi pada masa ini. Dasar Teknologi Hijau Negara yang dilancarkan itu berasaskan kepada empat tonggak iaitu tenaga, alam sekitar, ekonomi dan sosial. Dari aspek tenaga, teknolgi hijau akan mencari kaedah untuk mengurangkan penggunaan tenaga dan pada masa yang sama mempromosikan kecekapan guna tenaga. Dari aspek alam sekitar, kesan kepada alam sekitar dapat diminimumkan dan dipelihara. Dari aspek ekonomi, teknologi hijau meningkatkan pembangunan ekonomi Negara. Dari segi sosial pula, kualiti hidup rakyat dapat dipertingkatkan. Pembaca sekalian boleh mendapat maklumat yang selanjutnya dengan melayari laman web http://www.kettha.gov.my/bm/index.asp.

“Bumi tidak lagi mampu menanggung beban penggunaan kurang mapan dan pembaziran dilakukan manusia,” kata Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak ketika menyampaikan ucaptama sesi pembukaan di Abu Dhabi pada 18 Januari tahun ini. Tenaga berperanan penting dalam semua aktiviti. Sumber tenaga Malaysia dibahagikan kepada 2 jenis iaitu sumber tenaga konvensional(tidak boleh diperbaharui) dan tidak konvensional(boleh diperbaharui). Sumber tenaga konvensional yang terbesar di Malaysia adalah petroleum dan jenis sumber ini akan semakin berkurangan serta habis jika digunakan secara berterusan. Contoh sumber tenaga bukan konvensional yang tidak terhad diguankan ialah biojisim dan solar.

Ketika Revolusi Perindustrian yang bermula di Britain sejak abad ke-18 hinggalah ke hari ini, tenaga yang menggerakkan pembangunan dan pertumbuhan dunia ialah bahan api fosil yang terdiri daripada minyak, gas dan arang yang merupakan sumber tenaga konvensional. Bahan api fosil banyak membantu dalam pembangunan tetapi ramai orang tidak sedar dampak penggunaan bahan fosil terhadap bumi ini. Penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat telah berperanan besar dalam fenomena pemanasan global dengan melepaskan karbon dioksida(CO2) ke udara bebas dan seterusnya mempengaruhi perubahan iklim dunia. Untuk mengurangakn bilangan manusia yang hanya memikirkan keuntungannya tanpa melindungi bumi, pemimpin dunia telah memperkenalkan pemakaian tenaga alternatif yang menggantikan bahan bakar fosil yang membahayakan.

Terdapat pelbagai bahan boleh dijadikan alternatif bagi mengurangkan penggunaan bahan bakar fosil seperti tenaga solar(matahari), tenaga air, tenaga angin, hidrogen, dan biojisim kelapa sawit. Malaysia merupakan Negara yang beriklim panas dan lembap sepanjang tahun. Kita boleh memanfaatkan cahaya matahari pada waktu siang sebagai seumber tenaga untuk menggantikan tenaga elektrik. Walaupun kos untuk sistem solar tinggi dan sesetengah kawasan tidak mendapat matahari untuk jangka masa panjang kerana keadaan cuaca tidak menentu, tetapi kebaikannya tidak boleh diabaikan juga. Tenaga matahari dapat mengurangkan pencemaran udara dan kesan rumah kaca serta tenaganya boleh disimpan untuk penggunaan eletrik pada waktu malam. Tenaga ini boleh dimanfaatkan untuk tiang lampu yang banyak di Malaysia.

Tenaga hidro berasal daripada air yang mengalir mengandungi tenaga yang boleh diubah menjadi tenaga elektrik. Tenaga hidro menampung keperluan pertanian. Tanah Malaysia yang kaya dengan flora dan fauna telah menjadikan Negara kita sebagai kawasan yang mempunyai bekalan air yang berterusan. Hampir 90% daripada sumber tenaga yang diperbahrui datang daripada kuasa hidro. Empangan telah digunakan sebagai sebuah stesen janakuasa hidro untuk menakung air sungai. Kebihan tenaga ini termasuklah tenaga ini adalah percuma. Air juga dapat disimpan di dalam empangan dan sedia digunakan pada masa yang diperlukan serta tidak ada sisa buangan yang menyumbang kepada pencemaran. Tenaga ini juga lebih diyakini berbanding dengan tenaga angin, matahari dan gelombang.

Hidrogen juga merupakan bahan penggantian untuk bahan bakar fosil. Hidrogen boleh digunakan sebagai sejenis bahan api yang menggerakkan kenderaan.Hidrogen dibakar dalam enjin melalui kaedah yang serupa dengan kereta petrol tradisional. Dalam penukaran sel bahan api, hydrogen bertindak balas dengan oksigen untuk menghasilkan air dan elektrik untuk menjana motor tarikan eletrik. Kenderaan yang menggunakan hidrogen sebagai nahan bakar dapat mengurangkan penggunaan gas rumah tanaman dan perosak lapisan ozon. Tetapi untuk mendapatkan bahan ini adalah sukar kerana hidrogen diperoleh melalui kaedah termokimia yang menggunakan gas asli, arang, gas petroleum cecair, biojisim, melalui proses termolisis atau dihasilkan dari air melalui elektrolisis. Oleh itu, hidrogen dikenali sebagai kaedah yang paling kurang cekap dan paling mahal untuk mengurangkan gas rumah hijau.

Biofuel juga merupakan bahan bakar alternatif untuk bahan bakar fosil yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau limbah industry, komersial, domestik, atau pertanian. Ada tiga cara untuk menghasilkan boifuel iaitu limbah organik kering(buangan rumah tangga), fermentasi limbah basah(kotoran haiwan) atau fermentasi tebu atau jagung dan tenaga dari hutan. Biofuel menghasilkan karbon dioksida yang jauh lebih sedikit daripada bahan bakar fosil yang mencemarkan udara. Biofuel dapat terurai dan sumber bahan buatan biofuel adalah terjamin serta mampu mengelakkan daripada rumah kaca.

Secara kesimpulannya, satu sistem pengurusan sumber yang berkesan perlu dilaksanakan bagi menjamin bekalan dan penggunaan yang berterusan bagi kegunaan manusia pada masa depan. Untuk mengelak daripada bumi kita dilanda pemanasan global, pemakaian tenaga alternatif adalah amat digalakkan. Saya percaya bahawa teknologi hijau akan dapat banyak membantu dalam memuliharakan alam sekitar kita. Sama-samalah kita menghayati budaya Teknologi Hijau dan menjayakan program teknologi hijau. Cegah sebelum bumi kita padah.

sumber : majalahsains.com