Selasa, 10 April 2012

Curahan Kasih Sayang Allah di Muka Bumi


Sudah sering sekali saya mendengar khutbah tentang Allah yang maha pengasih dan penyayang. Baik itu di khutbah Jumat, Kultum, Tarawih, Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dll. Semuanya menginformasikan bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang. Tapi kenapa ya, selama ini saya menganggap bahwa semua itu sebenarnya sudah default dalam penciptaan.

Nah sekarang ini saya baru ngeh betapa kehidupan kita ini kalau tidak diliputi oleh curahan kasih sayang Allah maka sudah hancur lebur berantakan. Kita awali dengan cerita atau kisah. Kita ini, atau paling tidak sayalah, lebih mudah menangkap esensi sebuah ilmu bila diberi contoh cerita. Misalnya kita sedang melakukan perjalanan yang sepi, jauh dari kampung penduduk, lalu lintas juga sepi, kemudian ada seekor ayam atau anak kecil melintas, tentu default action kita adalah menghindarkan mobil kita agar tidak menabraknya. Padahal kalau kita menabraknya tidak ada orang yang tahu, tidak ada yang menuntut, mobil kitapun tidak mengalami kerusakan berarti, tetapi kita memilih untuk menghindar.

Itu artinya dalam diri kita telah diliputi rasa kasih sayang yang dicurahkan oleh Allah sang pencipta. Sekarang saya kasih contoh lagi yang lebih aktual dalam kehidupan modern yaitu teknologi internet. Internet dan hacker adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Setiap komputer yang terhubung ke jaringan IP, memiliki peluang untuk diacak-acak oleh hacker. Seorang hacker selalu saja menemukan cara untuk bisa masuk dalam suatu komputer. Prinsipnya mencari lubang yang bisa dimasuki, tetapi kalau nggak ketemu lubang ya terpaksa dilubangi. Saat ini mayoritas pengguna komputer maupun web server memiliki banyak celah untuk dimasuki hacker.

Para admin web sudah merasa aman dengan data password yang dienkripsi dalam suatu database, padahal data tersebut bisa didekripsi. Kemudian sebuah file PDF bisa menjadi pintu kehancuran atas komputer apabila ditumpangi dengan shellcode yang berisi command format harddisk. Seorang Hacker bisa mengirim file PDF ke milis atas nama anggota milis yang terpercaya, dengan judul file yang terpercaya juga. Maka ketika file PDF yang ditumpangi shellcode merusak tadi dibuka, maka wassalamlah komputer dia.

Namun atas curahan kasih sayang Allah teknologi internet yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hingga kini masih tetap eksis, padahal peluang kehancuran selalu menyertainya setiap saat. Bagaimanapun juga, hacker adalah manusia, sebuah ciptaan yang telah terbundling dengan sifat kasih sayang dari Allah sang pencipta.

Saya jadi teringat dengan sebuah kalimat bahasa jawa yang dijadikan tagline dari majalah Joyoboyo, yaitu: Suro diro joyoningrat lebur dening pangastuti.

Rabu, 21 Maret 2012

Petuah Sopir Bus


Ada sebuah kata-kata bijak yang menurut saya bagus sekali. Kata-kata ini saya dapatkan bukan dari seorang ustad, atau motivator sekelas Mario Teguh, tapi dari seorang sopir bus Jaya Utama jurusan Surabaya – Semarang. Mungkin sopir ini terinspirasi oleh Lion Air yang memberikan servis kata-kata bijak kepada penumpang yang disampaikan Kang Jemi Convido lewat majalah Lionmag.

Kata-kata itu adalah : Berbuat baik itu baik, tapi kalau rebutan paling baik, jadi tidak baik. Berbuat benar itu juga baik, tapi kalau rebutan paling benar, jadi tidak baik. Mungkin sampai sini saja sepertinya sudah ada dari rekan-rekan yang berkata “wah ini saja sudah cukup, saya sudah tercerahkan, nggak usah ditambah-tambahi lagi, paling-paling nggedabrus saja tambahannya”.

He he he, kalau memang demikian, nuwun sewu kalau saya masih ngeyel melanjutkan tulisannya. Saat ini kita semua sedang punya gawe, memilih salah satu diantara kita untuk dijadikan pemimpin. Konon referensi dari gawe kita kali ini adalah kalimat “Apabila dalam sebuah perjalanan kalian ada bertiga maka tunjuklah salah seorang untuk menjadi pemimpin.”

Kita bersyukur, diantara kita sudah ada 3 rekan yang bersedia diangkat jadi pemimpin. Kita juga bersyukur bahwasanya telah disediakan informasi perihal ketiga rekan kita tersebut. Nah kalau saja informasi yang tersedia tadi berpeluang melanggar petuah Pak Sopir Jaya Utama, tentu ada baiknya kita berinstropeksi .

Diluar sana sudah tersedia banyak contoh, para bakul kecap selalu mengatakan kecapnya nomer 1. Bakul jamu selalu mengatkan jamunya paling tokcer. Bahkan ada juga produk yang tidak puas dengan menggunakan nomer satu, ditambahi lagi dengan kata top.  Kata best pun nggak dipercaya kalau artinya terbaik, ditambahi lagi biar mantab best of the best. Yo wis lah sak kareb.

Untuk mengetahui apakah diantara calon pemimpin kita ada yang melanggar petuah Pak Sopir, saya mengajukan satu indikasi. Apabila calon pemimpin yang tidak terpilih nanti masih bersemangat saiyeg saeko proyo, membangun bersama-sama untuk kemajuan FAST, maka dia tidak melanggar petuah Pak Sopir. Namun kalau dia mutung, lantas tinggal glanggang colong playu, keluar dari arena perjuangan, maka dia bisa disebut melanggar petuah Pak Sopir.

Dalam sejarah kita bisa teladani Khalid Bin Walid yang tetap setia dalam perjuangan walaupun dia dicopot sebagai panglima. Nah kalau yang contoh tinggal glanggang colong playu nggak usah disebutkan, buanyak sekali di Indonesia, ombyokan. Semoga tiga rekan kita adalah para pengikut Khalid Bin Walid.
Santen duduhe klopo kupat janure tuwo, cekap semanten atur kulo sedoyo lepat nyuwun ngapuro.

Ditulis dalam rangka meramaikan diskusi Pilpres FAST.