Senin, 30 Januari 2012

Menginap di Sibolangit

Travelling bersama rombongan sangatlah mengasyikkan. Hadirnya kehangatan, keakraban dan kemeriahan yang tak didapat ketika berpergian hanya satu keluarga. Ketika kita traveling satu keluarga, tentu yang kita prioritaskan adalah kenyamanan dan privacy, dengan konsekwensi menomorduakan harga.

Bagi yang ingin menikmati kesejukan Sibolangit bersama rombongan pengajian, teman kantor dan lain-lain, bisa mencoba bungalow di komplek Al Kamal. Sebuah yayasan rehabilitasi korban kecanduan narkoba. Bagi para pengunjung kota Berastagi tentu tak asing dengan Al Kamal, karena disitu terdapat masjid yang ramai dikunjungi ketika akan memasuki atau meninggalkan kota Berastagi. Masjidnya bersih, tersedia tempat wudlu dan toilet yang cukup, serta tempat parkir yang cukup luas.

Menelusuri tepian kolam komplek masjid, akan ketemu dengan bagunan panjang yang terdiri dari beberapa kamar. Itulah bungalow yang kami gunakan untuk menginap. Terdapat beberapa bangunan bungalow yang bisa dijadikan tempat menginap, ada yang kamarnya berisi 2 bed, 3 bed dan 4 bed. Waktu itu kami terdiri dari 6 keluarga, mengambil bungalow panjang yang terdiri dari 7 kamar. Tiap kamar terdapat 4 bed dengan tarif Rp285.000 per hari.

Untuk kebutuhan main anak-anak, jangan khawatir. Disitu ada beberapa arena bermain anak-anak, atau kalau mau sekedar main bola bisa memanfaatkan area parkir dengan terlebih dahulu memindahkan mobil-mobil ke seberang.

Yang paling asyik di Sibolangit tentu di pagi hari. Selepas sholat subuh, para rombongan bisa jalan-jalan bersama ke komplek Hill Park. Tentu beda rasanya berada di Hill Park di pagi hari dengan siang hari yang sudah penuh dengan pengunjung. Mengambil gambar rumah-rumah indah yang masih pada menyala lampunya, wow.. sangat indah hasilnya. Apalagi kalau cuaca cerah dengan langit dengan semburat warna jingganya.

Masalah makanan nggak ada masalah disini. Kita bisa memilih menu sesuai selera di foodcourt Hill Park yang buka hingga malam. Sementara untuk sarapan, sudah menjadi standart penginapan nasi goreng sebagai menu andalan telah disiapkan pihak Al Kamal. Selepas olahraga, sarapan dan berkemas-kemas kita bisa melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang akan kita tuju di Berastagi dengan kondisi yang masih fresh dan di awal waktu.

Selasa, 02 Agustus 2011

TRIP TO TONGGING






Salah satu sisi Danau Toba yang menawan yang asyik untuk kita kunjungi adalah Tongging. Tongging merupakan sebuah desa wisata dengan beberapa penginapan dan cafe yang menyajikan ikan segar yang dipelihara di karamba di tepian Danau Toba. Keindahan Tongging diawali dari jalan masuk selepas jalan raya Merek. Dari sini jalanan menurun terus hingga tepi danau. Jangan buru-buru turun menuju Danau. Pemandangan dari atas justru mempesona, di kejauhan nampak air terjun Sipiso piso, perbukitan yang jadi dinding Danau Toba, serta jalan yang berkelok-kelok sungguh mempesona.
Parkirlah mobil ditepi jalan yang cukup aman, dan keluarlah... udara yang sejuk akan menyegarkan paru-paru kita. Sesekali carilah lokasi yang cukup extrim, tengoklah jurang dari tepi jalan, wow... ternyata cukup dalam. Tapi setelah itu jangan diingat-ingat terus, bisa ngeri kita dalam menyetir mobil. Kalau kita berangkat rombongan dengan beberapa mobil, silahkan berpencar. Yang dari atas bisa mengambil gambar mobil yang di bawah, demikian sebailknya. Jangan lupa, tampakkan view jalanan yang berkelok.
Setelah puas menikmati pemandangan, saatnya istirahat di cafe dengan memesan ikan bakar atau goreng. Ada beberapa cafe di tepian danau, waktu itu kami di cafe Ojo Lali, nampaknya orang Jawa pemiliknya. Proses penyiapan makanan hingga 1 jam. Jadi begitu nyampai langsung saja pesan, selanjutnya bisa disambi menikmati keindahan danau atau jalan-jalan. Di cafe ini tersedia kamar mandi dengan air yang dingin, khas pegunungan. Harga makanan disini juga tidak mahal, nggak usah khawatir, dan yang terpenting halal.
Berkunjung ke Tongging tentunya satu paket dengan Air Terjun Sipiso Piso, lokasinya sekitar 200 m dari pintu gerbang loket. Air Terjun Sipiso Piso bisa dinikmati dari atas maupun dari bawah. Nah kalau mau menikmati dari bawah harus mau keluar energi ekstra. Turun tangganya sih nggak masalah, naiknya itu .... Yaa kalau hanya sekedar berfoto-foto dari atas juga cukup.
Dari segala keindahan yang dimiliki Tongging, ada satu yang disayangkan yaitu jalan dari Kabanjahe menuju Simpang Merek yang kurang bagus. Memang sudah ada beberapa bagian yang dihotmix, tapi lebih enak lagi kalau semua sudah mulus.